Awal Kejadian Manusia



Awal Kejadian Manusia

Adapun permulaan kita dijadikan Allah SWT yang berasal dari empat buah kitab

1. Kitab Wadu

2. Kitab Wadi

3. Kitab Mani

4. Kitab Ma`nikam

Wadu itu asalnya menjadi tubuh kepada kita Kitabnya bernama Jallah (Taurat) Nabinya Musa AS diturunkan pada malam keenam bulan ramadhan, jaraknya antara Shuhub Nabi Ibrahim AS 700 Tahun. Sedangkan kalimahnya, kalimah Nafi, pujinya Laa Ilaha Illallah.

“ Dia mengakui tiada tuhan yang wajib disembah melainkan Allah SWT ”

Wadi itu asalnya menjadi hati kepada kita kitabnya Zabur nabinya Daud AS diturunkan pada 21 Ramadhan, jaraknya antara kitab Taurat selama 500 tahun, sedangkan kalimahnya, kalimah Munfi pujinya kalimah Munfi Allah – Allah – Allah – Allah.

Mani itu asalnya menjadi nyawa kepada kita kitabnya bernama Injil, nabinya Isa AS diturunkan pada 12 bulan Ramadhan. Jaraknya antara kitab Zabur selama 1200 Tahun, sedangkan kalimahnnya, kalimah Isbat, pujinya kalimah Isbat Hu Allah – Hu Allah – Hu Allah – Hu Allah.

Ma`nikam asalnya menjadi Peringatan kepada kita Kitabnya bernama Furqan (Al-Quran), nabinya Muhammad Rasulullah SAW, diturunkan pada 27 Bulan Ramadhan, jaraknya antara kitab Injil selama 600 tahun, sedangkan kaimahnya Kalimah Misbat, pujinya kalimah Misbat adalah Alif – Alif – Alif – Alif.

sebelum Allah menjadikan bumi dan langit, Arasy, kursi, laut dan darat, neraka dan surga. Allah bersabda tatkala Allah melimpahkan cahaya daripada sir dirinya nuraninya : " Al-insan syiirihi wa syirihi wa shifatihi". manusia itu rahasiaku dan aku rahasia adalah rahasianya. maka Allah yang berdiri sendiri lagi bersatu dengan sendirinya. maka barulah Tuhan berwasiat kepada nabi "wahai Kekasihku inilah nama engkau yang lahir daripada ku " Syirullahi payakuun" wahai kekasihku inilah namaku (...) maka barangsiapa tahu akan namaku disurgalah tempatnya, maka dari itu ketahuilah olehmu. adapun hidup itu tiada lawannya. hidup itu belum awal, hidup itu ghaib, ghaib hidup itu tiada lawannya, hidup itu belum zhahir, namanya, hidup itu tiada dengan sesuatu, hidup itu belum Laiilaahazhahir miskillah namanya, hidup itu tiada dengan rupanya. hidup itu belum Qadim Haq Muthlaq akan namanya, hidup itu belum Muhdats haq subhana ta`ala akan namanya, hidup itu mahasuci adanya, hidup itu tersembunyi Wajibul Guyub namanya Hidup itu ada sendirinya : Ganah Namanya hidup itu berdiri dengan sendirinya Zat semata-mata namanya kala hidup itu dia sendirinya La Ta`yun akan namanya sudah itu tatkala cahayanya ada pada ubun-ubun Bapak Tuftha Ghaib akan namanya. tatkala turun daripada ubun-ubun bapak Fha`asat Allah akan namanya tatkala tetap/sabit didalam dada bapaknya : Syiir Allah akan namanya, tatkala tersembunyi Kunta Kannan Mukhfiyan namanya tatkala zhahir kepada pusat bapaknya : Hidup Mati akan namanya, tatkala luruh didalam Qalam bapaknya Ma`nikam akan namanya diujung Qalam bapaknya Tuhfah akan namanya, jatuh didalam rahim ibunya Alif Allah akan namanya, sehari semalam didalam rahim ibunya Allah akan namanya Hu akan pujinya artinya Hu itu hidup serta zatnya tiga hari tiga malam di dalam rahim ibunya Nur Allah akan namanya Haq akan pujinya, artinya hidup serta cahayanya , tatkala tujuh hari tujuh malam didalam rahim ibunya Syuun akan namanya Inna Lillah akan pujinya artinya hidup serta rasanya empat puluh hari empat puluh malam didalam rahim ibunya Rasulullah dan juga Siiru Maadain namanya. Subhanallah akan pujinya, artinya hidup itu serta nafsunya, tujuh bulan didalam rahim ibunya, Insan Kamil akan namanya Allahu Akbar akan pujinya, tatkala sudah lengkap didalam rahim ibunya Fayakun Haq namanya, sembilan bulan didalam rahim ibunya Adam namanya La ilaaha Illallah akan pujinya, artinya hidup, sembilan bulan sepuluh hari manusia atau Shalih Mukmin namanya Alhamdulillahi rabbil `Alamiin akan pujinya, baharulah nur itu hidup serta dengan nyawa, diapun menangis Dalilullah akan namanya. apabila nur itu sudah tahu merangkak Jamalullah akan namanya, apabila nur itu sudah tahu berjalan baharulah Muhammad Rasulullah SAW jika sudah sempurna Akalnya Nur Muhammad itu baharulah dia bernama Ruh Idhafi karena Nur Muhammad itu keluar daripada Ruh Rasulullah maka Nur Muhammad itu zat Rasulullah SAW itulah yang dinamakan permulaan dan kesudahan, sesuai dengan pernyataan : Huwal Awwalu wal Akhiru Wa Zhahiru Wa Bhatin. "Dia yang Awal dia yang akhir dan dia juga yang nyata dan juga tersembunyi".

M. Thoyib HM

terkadang kehidupan dunia membuat kita lalai dalam mengerjakan apa yang telah menjadi sebuah kewajiban untuk akhirat

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post