MACAM – MACAM TAUHID

1. Tauhid Al-Rububiyyah

Rububiyyah berasal dari salah satu nama Allah – Rabb, yang memiliki makna : pemelihara, pengasuh, penolong, penguasa, pendamai dan pelindung.

Secara syar’i bermakna iman kepada Allah sebagai pencipta, pengatur, penguasa, segala urusan yang ada dialam semesta, menghidupkan dan mematikan dan hal-hal yang termasuk perkara takdir dan menetapkan hukum alam.

Tauhid Rububiyyah meliputi iamn kepada :

a. Iman kepada perbuatan Allah

b. Iman kepada qadla dan qadar Allah

c. Iman kepada ke Esaan dzat-Nya


2. Tauhid Al-Asma Wa al-Sifat

Pengertian tauhid Al-Asma wa al-sifat adalah penetapan dan pengakuan yang kokoh atas nama-nama dan sifat-sifat Allah berdasarkan petunjuk Al-Qur’an dan sunnah. Sifat-sifat yang ditetapkan oleh Rasulullah bagi Allah.

a. Al-Asma al-husna (nama-nama Allah yang baik)

b. Sifat-sifat Allah

a). Sifat dzatiyah yaitu sifat yang senantiasa melekat pada dzat-Nya tidak terpisah dari Dzat-Nya

b). Sifat fi’liyyah yaitu sifat yang diperbuat Allah jika ia berkehendak.


3. Tauhid Uluhiyyah

Uluhiyyah berasal dari kata al-ilah yang artinya sesuatu yang disembah (sesembahan) dan sesuatu yang ditaati secara mutlak. Kata ilah ini diperuntukan bagi sebutan sesembahan yang benar yang (haqq). Tauhid uluhiyyah mengandung makna pokok yakni al-ibadah (penyembahan) dan thaat (ketaatan) hanya kepada Allah.

M. Thoyib HM

terkadang kehidupan dunia membuat kita lalai dalam mengerjakan apa yang telah menjadi sebuah kewajiban untuk akhirat

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post